Diposkan pada Refleksi

Alfalink yang Mulai Dilupakan

Screenshot_20191210-010119_1

Hi, readers.

Kalian kenal alfalink ngga sih?

Itu loh, kamus Bahasa Inggris digital yang bentuknya mirip kalkulator.

Sewaktu masih SD-SMP (sekarang udah S2 sih), dulu cita-cita saya adalah memiliki Alfalink.
Alasan saya adalah karena saat itu saya belum mengenal kosa kata Bahasa Inggris sama sekali. (Sampe sekarang juga sih sebenernya, tapi ya engga separah dulu). Kamus saku pun terkadang tidak komplit jika saya ingin mencari arti dari suatu kata Bahasa Inggris.

Tapi sayangnya, cita-cita saya tidak terwujud sama sekali. Saat itu, yang “mampu” membeli Alfalink hanyalah teman-teman saya yang “mampu” dalam hal ekonomi alias horang kaya.
Bahkan hingga saat ini pun saya belum pernah membelinya sama sekali. (Entah ini nasib saya yang tidak kunjung berubah atau cita-cita saya yang sudah berubah).

Tapi yang tidak saya sesalkan pada hari ini adalah karena saya sudah memiliki kamus digital Bahasa Inggris di handphone saya. Haha.
Satu hal yang membuat saya heran juga, saya tidak pernah lagi mendengar anak zaman sekarang bercita-cita untuk memiliki Alfalink seperti halnya saya dulu ketika seumuran mereka.

Mungkin karena teknologi sekarang sudah lebih canggih ya. Selain itu, anak-anak sekarang sudah mampu mengikuti pembelajaran Bilingual. Artinya, vocabs mereka sudah jauh lebih banyak daripada saya pada waktu itu. Haha. Tapi ya entahlah.

Mungkin juga keberadaan Alfalink sekarang sudah hampir dilupakan oleh sebagian besar orang karena kecanggihan teknologi yang semakin pesat perkembangannya.

Pesan saya untuk Alfamart, semoga kau tidak akan dilupakan oleh generasi sekarang seperti halnya Alfalink.

Penulis:

Santri Backpacker

Tinggalkan komentar