Diposkan pada Refleksi, Review Publikasi

Lima Hal untuk Berpikir Cerdas ala Alissa Wahid

activity asian people boys children
Photo by Artem Beliaikin on Pexels.com

Saat ini, dunia berubah dengan sangat cepat. Kita dapat melihatnya secara nyata di sekitar kita. Hal ini tentu tidak terlepas dari pengaruh Revolusi Industri 4.0.

Untuk menyongsong masa depan generasi emas Indonesia pada tahun 2030, kita sebagai anak muda yg hidup pada saat ini tentu harus berpikir secara cerdas, karena masa depan ada di tangan kita.

Berikut adalah lima hal yang harus dilakukan untuk berpikir cerdas ala Alissa Wahid: Lanjutkan membaca “Lima Hal untuk Berpikir Cerdas ala Alissa Wahid”

Diposkan pada Review Publikasi

Kutipan Dialog Nyai Ontosoroh yang Melampaui Zamannya

nyai ontosorohHi, readers.

Kalian pasti tidak asing kan dengan sosok Nyai Ontosoroh yang dijadikan sebagai peran sentral dalam novel pergerakan karya Pramoedya Ananta Toer? Seorang wanita luar biasa yang gagasan dan pola pikirnya mampu melampaui zamannya.

Menjadi wanita Jawa dan berasal dari keluarga miskin tidak lantas menjadikannya sebagai seorang wanita yang patuh tanpa tapi terhadap kolonial.

Kehidupannya yang harus menerima nasib sebagai gundik atau selir atau simpanan dari seorang petinggi Eropa tidak lantas membuatnya menjadi budak zaman.

Berikut beberapa kutipan dialog Nyai Ontosoroh yang menginspirasi dan menyadarkan orang-orang disekitarnya tentang kelakuan orang Eropa yang bertindak semena-mena terhadap rakyat pribumi. Lanjutkan membaca “Kutipan Dialog Nyai Ontosoroh yang Melampaui Zamannya”

Diposkan pada Refleksi, Review Publikasi

POLIGAMI UNTUK MEMPERBANYAK JUMLAH UMAT MUSLIM?

c94dc40a-ac88-4f8f-b311-ae5a112f69e1_169

Umat muslim (di) Indonesia sedang berada dalam pertarungan definisi umat “muslim sejati”. Setiap orang saling bergegas menuju barisan terdepan untuk mengibarkan “Panji Illahi”. Kajian Islam dan ajakan “hijrah” di mana-mana. Yang tidak pernah mengaji tiba-tiba berdalil seolah sudah tau segalanya. Penjual hijab syar’i laris manis dan menjadi tren di semua kalangan. Panggilan ukhti dan akhi (yang dulu –hanya– saya temukan di Madrasah Aliyah Keagamaan) kini sudah tidak asing lagi saya dengar, walaupun sebenarnya semakin hari kok saya malah semakin geli mendengarnya.

Paparan tersebut merupakan sebagian kecil ciri khas dari fenomena hijrah yang sedang tren di kalangan artis, kaum milenial, serta masyarakat urban. Mirisnya, Lanjutkan membaca “POLIGAMI UNTUK MEMPERBANYAK JUMLAH UMAT MUSLIM?”

Diposkan pada Review Publikasi

Nilai Humanisme dan Kesetaraan Peran Perempuan dalam Tetralogi Pulau Buru Karya Pramoedya Ananta Tour

 

images

Masih hangat dalam ingatan kita tentang Tetralogi Pulau Buru, karya sang maestro sastra Indonesia, Pram. Tetralogi Pulau Buru merupakan sebuah nama untuk serangkaian empat novel Pramoedya Ananta Tour yang terbit mulai rentang tahun 1980 hingga 1988. Tetralogi Pulau Buru ini terdiri dari novel yang berjudul Bumi Manusia, Rumah Kaca, Anak Semua Bangsa, dan Jejak Langkah. Novel-novel ini lahir di balik jeruji penjara di Pulau Buru, tempat di mana sang maestro ini diasingkan oleh pemerintah Indonesia antara tahun 1965-1979. Lanjutkan membaca “Nilai Humanisme dan Kesetaraan Peran Perempuan dalam Tetralogi Pulau Buru Karya Pramoedya Ananta Tour”