Diposkan pada Refleksi

Cara Mengurangi Overthinking

Photo by energepic.com on Pexels.com

Hi, readers!

Adakah di antara kalian yang sering mengalami overthinking? Setiap orang pasti pernah mengalami keadaan tersebut sepertinya ya.. Aku pun.

Overthinking itu ngga enak banget. Kita bisa berpikir secara berlebihan secara sadar atau tidak sadar. Bahkan untuk hal-hal yang belum tentu terjadi sekalipun. Seperti ada rasa cemas ketika kita akan melakukan atau sudah melakukan sesuatu. Ada saja yang dipikirkan, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.

Overthinking tentu akan mengganggu aktivitas kita. Kita takut jika akan melakukan sesuatu. Takut hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, atau bahasa lainnya adalah ada ekspektasi yang begitu tinggi, dan akan merasa gagal ketika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi kita.

Atau mungkin memikirkan banyak hal yang sudah dilalui, ada rasa penyesalan, ada rasa takut, khawatir, cemas, dan sebagainya yang akhirnya mengganggu pola hidup kita. Tidak bisa tidur, misalnya. Atau tidak nafsu makan, padahal ya sebenarnya lapar juga sih, tapi ya gimana ya namanya ngga nafsu. Hehe.

Penyebab kita tidak bisa tidur salah satunya adalah overthinking. Walaupun kita hanya bengong, melamun, berusaha tidak memegang handphone agar bisa tidur, tapi nyatanya tetap tidak bisa tidur. Ya itu karena otak kita masih mikir. Otak kita masih melakukan aktivitas berpikir, jadi kita tidak akan bisa merasa mengantuk, karena otak tidak lelah-lelahnya memikirkan segala hal. Mungkin kita merasa bahwa tidak ada hal apapun yang kita pikirkan, namun sebenarnya, tanpa kita sadari, kita sedang memikirkan sesuatu.

Oke, intinya sangat mengganggu sekali.

Jadi gimana caranya mengurangi overthinking? Mari kita berbagi:

  • Dialog dengan Diri Sendiri

Kita butuh waktu untuk berdialog dengan diri sendiri. Kontemplasi. Evaluasi diri. Lalu, berdamai dengan diri sendiri. Bagaimana kita bisa berdamai dengan orang lain jika kita belum bisa berdamai dengan diri sendiri?

  • Kita Butuh Orang Lain

Oke, jangan biarkan diri kita terlalu sendiri atau mengisolasi diri dari orang lain. Bagaimana pun juga, kita mahluk sosial, butuh berinteraksi dengan orang lain. Jangan pendam masalah kita sendirian, walaupun kita tidak butuh solusi dari orang lain, just tell it. Ketika kita overthinking, mungkin kita butuh orang lain untuk mendengarkan kita. Kita butuh cerita. Oke, misal kau tidak ingin orang lain tau atau ikut campur masalahmu, tapi tidak munafik, kita butuh cerita kepada orang lain, tidak meminta solusi, tidak apa-apa. Kita hanya butuh pendengar yang baik, setidaknya kepada satu orang yang kau percaya. Setelah itu, yakinlah, beban pikiranmu akan berkurang dan perasaan kita akan menjadi lebih baik.

  • Tuliskan Masalahmu

Jika kau benar-benar merasa tidak ada satu orang pun yang kau percaya, kau bisa tulis masalahmu di media apapun; buku, secarik kertas, laptop, komputer, hp, dll. Tulis apa saja yang kau pikirkan, dan kira-kira apa solusi terbaik dari dirimu sendiri untuk memperbaiki keadaan tersebut. Tulis semuanya yang kau rasakan saat itu. Ketika kita sedang merasa baik-baik saja, baca lagi tulisan lama kita. Mungkin kita hanya bisa tersenyum dan berterima kasih kepada diri sendiri karena sudah bisa melewati masa sulit itu.

  • Olahraga

Di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang kuat. Mungkin itu benar adanya. Ketika fisik kita sehat, Insya Allah mental dan jiwa kita juga akan sehat. Selain itu, waktu kita bisa jadi lebih bermanfaat karena mengalihkan pikiran-pikiran buruk kita kepada aktivitas yang baik dan menyehatkan.

  • Berikan Reward untuk Diri Kita

Berterima kasihlah kepada diri kita. Berikan ia reward. Lakukan hal-hal positif yang membuatmu senang dan melupakan masalah-masalahmu. Setidaknya kita masih diberikan ruang untuk menikmati hidup ini tanpa terus-terusan dihantui masalah yang membuat kita menjadi overthinking.

Mari berjuang bersama, mari kita bahagia bersama. Terlalu buruk hidup kita jika kita tidak bisa menikmati hidup yang semestinya. Kita berhak bahagia.

Penulis:

Santri Backpacker

Tinggalkan komentar