Diposkan pada Refleksi

Sepertiga Malam

skyline photography of buildings
Photo by Sanaan Mazhar on Pexels.com

Kau tahu apa itu sepertiga malam? Sepertiga malam itu waktu yg istimewa loh. Keistimewaan Malam dan Seni Menghadapinya

Ketika saya awal nyantri (menjadi santri atau mondok) dulu, saya diberi tahu oleh guru dan mbak2 santri yg terlebih dahulu nyari ketimbang saya. Mereka bilang, solatlah dan berdoalah di sepertiga malam. Kenapa? Karena saat itu, pintu langit sedang terbuka lebar. Jadi doa-doa kita bisa tembus ke langit.

Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan dari Abu Hurairah : “ketika malam tinggal sepertiga, Allah swt turun ke langit dunia dan berkata:  barang siapa yang meminta padaku akan Ku kabulkan permintaannya, siapa yang minta ampunan akan Ku ampuni, siapa yang minta rizqi akan Ku beri, siapa yang minta dihindarkan dari keburukan akan Ku hindarkan hingga fajar tiba” Ketika dunia sunyi, Allah swt membuka kesempatan pada siapapun yang hendak berkomunikasi dengannya. Demikianlah Rasulullah saw membagi malam menjadi tiga. Sepertiga pertama digunakannya waktu istirahat (tidur), sepertiga kedua difungsikannya untuk shalat, dan sepertiga terakhir adalah waktu Rasulullah saw berdzikir (mengingat-Nya). Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/51433/tidurlah-dulu-baru-shalat

Saat masih di pondok, sepertiga menjadi malam yg istimewa, karena saat itu saya selalu berusaha menembuskan doa ke langit. Tapi ketika saya sudah tidak mondok, perlahan kebiasaan tsb ikut memudar. Kenapa? Krn saya pasti tidur di waktu tsb. Kalau pun saya tidak tidur sampai subuh, saya disibukkan oleh urusan duniawi. Lembur menyelesaikan makalah atau tugas lain, misalnya.

Sebenarnya itu tidak bagus, karena, ya masa buat solat dan berdoa bentar doang ngga sempet kan ya?

Tapi bagi saya, solat adalah my quality time dengan Tuhan. Semua orang ketika quality time atau me time pasti ngga mau diganggu kan?

Sama. Saya pun begitu.

Bagi saya, solat itu bukan hanya formalitas kegiatan fisik semata, tapi kegiatan yg melibatkan seluruh aspek. Fisik, hati, pikiran, jiwa. Apalagi solat di waktu sepertiga malam yg suasanya sepi senyap sekali.

Tapi suasana seperti itu bisa dikacaukan ketika saya masih memiliki beban pikiran seperti deadline, atau bahkan suasananya membawa saya utk tertidur nyenyak, misalnya.

Syukur2 kalau masih ada anak muda yg berusaha utk tetep solat malam di sela2 waktu lelah atau waktu sibuknya, ya..

Penulis:

Santri Backpacker

Tinggalkan komentar